Hasil
belajar psikomotor dapat dibedakan menjadi lima tahap yaitu: imitasi, manipulasi, presisi, artikulasi dan naturalisasi. Imitasi
adalah kemampuan melakukan kegiatan-kegiatan sederhana dan sama persis dengan
yang dilihat atau diperhatikan sebelumnya. Contohnya seorang peserta didik
dapat menyalakan dan mematikan komputer dengan tepat karena pernah melihat atau
memperhatikan hal yang sama sebelumnya.
Manipulasi adalah kemampuan
melakukan kegiatan sederhana yang belum pernah dilihat tetapi berdasarkan pada
pedoman atau petunjuk saja. Sebagai contoh seorang peserta didik dapat menyalakan
dan mematikan komputer dengan tepat hanya berdasarkan pada petunjuk guru atau
teori yang telah dibacanya.
Kemampuan tingkat presisi adalah kemampuan
melakukan kegiatan-kegiatan yang akurat sehingga mampu menghasilkan produk
kerja yang tepat. Contoh peserta didik dapat memasang komponen dan kabel tepat
pada tempatnya.
Kemampuan pada tingkat artikulasi adalah kemampuan
melakukan kegiatan yang komplek dan tepat sehingga hasil kerjanya merupakan
sesuatu yang utuh. Sebagai contoh, peserta didik dapat memasang semua komponen
dan kabel pada tempatnya hingga dapat mengoperasikannya. Dalam hal ini peserta
didik sudah dapat melakukan tiga kegiatan yang tepat, yaitu dapat menyalakan
dan mematikan serta dapat mengoperasikan dengan baik.
Kemampuan pada tingkat naturalisasi
adalah kemampuan melakukan kegiatan secara refleks yakni kegiatan yang
melibatkan fisik saja sehingga efektivitas kerja tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar