Dalam evaluasi pendidikan, ada
empat komponen yang saling terkait dan merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan yaitu tes, pengukuran, penilaian dan evaluasi. Kualitas
pembelajaran dapat dilihat dari hasil ke empat komponen tersebut di atas,
utamanya sistem tes yang diterapkan untuk mendapatkan hasil belajar siswa,
karena sistem tes dan penilaian yang baik akan mondorong siswa dalam
meningkatkan motivasi dan prestasi dalam pembelajaran. Namun, pada pelaksanaan penilaian hasil belajar sering terjadi ketidakadilan
pengukuran yang dilakukan oleh guru, baik dari alat ukur yang digunakan maupun
penyelenggaraannya. Kemampuan guru dalam membuat evaluasi belajar menempati
posisi awal bagi peningkatan kualitas pembelajaran.
Nilai yang diperoleh dari hasil tes hendaknya tidak dijadikan tujuan utama bagi siswa dalam belajar akan tetapi tes dapat digunakan sebagai sarana peningkatan motivasi untuk belajar bagi siswa (Azwar,1996:15). Untuk itu, dalam melakukan penilaian hasil belajar haruslah dilakukan dengan cara adil bagi semua peserta didik karena data yang diperoleh dengan cara yang tidak adil, tidak dapat memberikan informasi untuk mengetahui prestasi siswa yang sebenarnya, dan hasil penilaian seperti itu dapat memberikan informasi yang keliru mengenai keberhasilan belajar siswa dan menurungkan motivasi siswa dalam pembelajaran. Oleh karena itu, guru harus mempersiapkan perangkat penilaian yang sahih dan handal, serta berlaku adil dalam mengevaluasi keberhasilan belajar para siswa.
Nilai yang diperoleh dari hasil tes hendaknya tidak dijadikan tujuan utama bagi siswa dalam belajar akan tetapi tes dapat digunakan sebagai sarana peningkatan motivasi untuk belajar bagi siswa (Azwar,1996:15). Untuk itu, dalam melakukan penilaian hasil belajar haruslah dilakukan dengan cara adil bagi semua peserta didik karena data yang diperoleh dengan cara yang tidak adil, tidak dapat memberikan informasi untuk mengetahui prestasi siswa yang sebenarnya, dan hasil penilaian seperti itu dapat memberikan informasi yang keliru mengenai keberhasilan belajar siswa dan menurungkan motivasi siswa dalam pembelajaran. Oleh karena itu, guru harus mempersiapkan perangkat penilaian yang sahih dan handal, serta berlaku adil dalam mengevaluasi keberhasilan belajar para siswa.
Adil di sini mempunyai arti tidak terjadi
kesalahan pengukuran kemampuan siswa yang diakibatkan oleh kesalahan alat ukur
yang digunakan serta cara penyelenggaraannya. Untuk mendapatkan informasi yang adil bagi setiap siswa maka diperlukan perangkat penilaian yang berkualitas. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Mansyur, dkk (2009:37) bahwa penilaian memiliki peranan yang sangat penting dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran, oleh karena itu perlu dirancang dan
didesain sedemikian rupa sehingga penilaian tersebut memberikan makna dan
informasi yang benar bagi setiap orang yang terlibat di dalamnya.
Mardapi
(dalam Rasyid & Mansyur: 2009:37) mengemukakan bahwa penilaian dan
pembelajaran adalah dua kegiatan yang saling mendukung antara satu sama lain,
seperti halnya dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran dapat dilakukan melalui
upaya perbaikan sistem penilaian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar