Selasa, 27 November 2012

MENGKONVERSI SKOR MENTAH MENJADI SKOR STANDAR



a. Nilai standar z (Z score)
Z score umumnya digunakan untuk mengubah skor-skor mentah yang diperoleh dari berbagai jenis pengukuran yang berbeda-beda. Dengan menggunakan z score, maka peserta yang memiliki kemampuan lebih tinggi adalah peserta didik yang z scorenya bertanda positif (+). Sebaliknya, yang bertanda (-) adalah peserta didik yang memiliki kemampuan lebih lemah dari lainnya.
Berikut contoh hasil tes peserta penerimaan mahasiswa baru diisyaratkan 3 jenis tes: bahasa inggris (X1), IQ (X2), Keterampilan (X3). Skor yang diperoleh para testee adalah sebagai berikut:
Testee Skor Mentah
No
Nama
Skor Mentah Hasil Tes
Bahasa Inggris
IQ
Keterampilan
1
akbar
80
124
48
2
rahmat
73
128
51
3
yaya
68
123
44
4
riswan
64
160
42
5
boneng
71
100
55
6
jaya
73
120
56
7
kunin
75
125
57
8
eding
68
114
49
9
funti
70
103
51
10
fardi
66
109
47
11
haya
88
100
60
12
reski
77
120
70
13
awal
89
150
78
14
kiki
90
110
90
15
wawan
76
130
79
16
jerni
60
140
76
17
jermi
76
122
87
18
wasni
67
134
90
19
mimin
88
140
70
20
maskai
98
143
64
21
miskal
88
100
67
22
marwah
77
120
68
23
hamid
65
124
90
24
muhaimin
68
126
88
25
riswandi
90
112
87

Rumus umumnya adalah: Z = x/SDX, dimana: Z = z skor, x = deviasi skor X, SD = standar deviasi dari skor x. Dalam rangka menkonversi z skor menjadi nilai standar z, langkah-langkah yang mesti di lakukan adalah sebagai berikut:
1.    Menjumlahkan skor variabel XI sampai dengan X3 (∑X1, ∑X2, ∑X3)
2.    Mencari skor rata-rata hitung (mean) dari masing-masing varibel dengan rumus MeanX1= (∑X1)/N (satu persatu untuk masing-masing variabel);
3.    Mencari deviasi (x) X1, X2, dan X3. Dengan rumus:
X1 =X1- M
X1, dst.
4.    Menguadratkan deviasi X1 sampai X3 kemudian di jumlahkan sehingga diperoleh ∑X1, ∑X2 dan X3.
5.    Mencari deviasi standar untuk ketiga variabel tersebut.
Lalu, menghitung z skor sesuai dengnan rumus yang telah tertera di atas.
Z skor yang di peroleh oleh masing-masing testee di jumlahkan, maka kemudian akan diketahui testee yang memilih z skor yang
positif dan yang negatif.
Berikut penerapannya,. Dari data sebelumnya maka dapat diuraikan sebagai berikut:
>>> Langkah I, II, dan III.
Testee
Skor mentah hasil tes
Deviasi (x) (Xi-MXi)
X1
X2
X3
X1
X2
X3
akbar
80
124
48
3.8
0.92
-18.56
rahmat
73
128
51
-3.2
4.92
-15.56
yaya
68
123
44
-8.2
-0.08
-22.56
riswan
64
160
42
-12.2
36.92
-24.56
boneng
71
100
55
-5.2
-23.08
-11.56
jaya
73
120
56
-3.2
-3.08
-10.56
kunin
75
125
57
-1.2
1.92
-9.56
eding
68
114
49
-8.2
-9.08
-17.56
funti
70
103
51
-6.2
-20.08
-15.56
fardi
66
109
47
-10.2
-14.08
-19.56
haya
88
100
60
11.8
-23.08
-6.56
reski
77
120
70
0.8
-3.08
3.44
awal
89
150
78
12.8
26.92
11.44
kiki
90
110
90
13.8
-13.08
23.44
wawan
76
130
79
-0.2
6.92
12.44
jerni
60
140
76
-16.2
16.92
9.44
jermi
76
122
87
-0.2
-1.08
20.44
wasni
67
134
90
-9.2
10.92
23.44
mimin
88
140
70
11.8
16.92
3.44
maskai
98
143
64
21.8
19.92
-2.56
miskal
88
100
67
11.8
-23.08
0.44
marwah
77
120
68
0.8
-3.08
1.44
hamid
65
124
90
-11.2
0.92
23.44
muhaimin
68
126
88
-8.2
2.92
21.44
riswandi
90
112
87
13.8
-11.08
20.44
N = 25
1905
3077
1664



MX
76.2
123.08
66.56




>>> Langkah IV, dan V:

Testee
Standar Deviasi (X^2) (Deviasi dipangkat duakan)
Z score (x/SDXi)
Total Z score
X1
X2
X3
Z1
Z2
Z3
Akbar
14.44
0.8464
344.474
0.38
0.06
-1.16
-0.72
Rahmat
10.24
24.2064
242.114
-0.32
0.32
-0.98
-0.98
Yaya
67.24
0.0064
508.954
-0.82
-0.01
-1.41
-2.24
Riswan
148.84
1363.09
603.194
-1.23
2.41
-1.54
-0.36
Boning
27.04
532.686
133.634
-0.52
-1.51
-0.72
-2.75
Jaya
10.24
9.4864
111.514
-0.32
-0.20
-0.66
-1.19
Kunin
1.44
3.6864
91.3936
-0.12
0.13
-0.60
-0.59
Eding
67.24
82.4464
308.354
-0.82
-0.59
-1.10
-2.52
Funti
38.44
403.206
242.114
-0.62
-1.31
-0.98
-2.91
Fardi
104.04
198.246
382.594
-1.03
-0.92
-1.23
-3.17
Haya
139.24
532.686
43.0336
1.19
-1.51
-0.41
-0.73
Reski
0.64
9.4864
11.8336
0.08
-0.20
0.22
0.10
Awal
163.84
724.686
130.874
1.29
1.76
0.72
3.76
Kiki
190.44
171.086
549.434
1.39
-0.85
1.47
2.00
Wawan
0.04
47.8864
154.754
-0.02
0.45
0.78
1.21
Jerni
262.44
286.286
89.1136
-1.63
1.10
0.59
0.07
Jermi
0.04
1.1664
417.794
-0.02
-0.07
1.28
1.19
Wasni
84.64
119.246
549.434
-0.93
0.71
1.47
1.26
Mimin
139.24
286.286
11.8336
1.19
1.10
0.22
2.51
Maskai
475.24
396.806
6.5536
2.19
1.30
-0.16
3.33
Miskal
139.24
532.686
0.1936
1.19
-1.51
0.03
-0.29
marwah
0.64
9.4864
2.0736
0.08
-0.20
0.09
-0.03
Hamid
125.44
0.8464
549.434
-1.13
0.06
1.47
0.40
muhaimin
67.24
8.5264
459.674
-0.82
0.19
1.34
0.71
riswandi
190.44
122.766
417.794
1.39
-0.72
1.28
1.95
N = 25
2468
5867.84
6362.16




SDX
9.94
15.32
15.95




 Dari tabel di atas diperoleh semua yang bertanda positif menunjukkan nilai z skor tinggi dan negatif rendah. Kalau saja dalam tes seleksi itu hanya akan diterima atau diluluskan satu orang saja, maka yang dapat dinyatakan lulus adalah Awal dengan Z score bertanda positif (+) sebesar 3,76, dan begitu seterusnya diurutkan dari yang mendapat skor tertinggi sampai terendah.

b. Nilai standar T (T score)

Dimaksud dengan T score adalah angka skala yang menggunakan mean sebesar 50 (M = 50) dan standar deviasi sebesar 10 (SD = 10). T score dapat diperoleh dengan jalan memperkalikan z score dengan angka 10, kemudian ditambah dengan 50. T score dicari dengan maksud untuk meniadakan tanda minus yang terdepan di depan nilai z score, sehingga lebih mudah dipahami oleh mereka yang masih asing atau awam terhadap ukuran-ukuran statistik.
T score = 10z + 5 atau
T score = 50 + 10 z


 Mengubah Z score pada data sebelumnya menjadi T Score
No
Nama
Total Z score
T Score (50 + 10 z)


1
Akbar
-0.72
42.79

2
Rahmat
-0.98
40.24

3
Yaya
-2.24
27.55

4
Riswan
-0.36
46.43

5
Boning
-2.75
22.46

6
Jaya
-1.19
38.15

7
Kunin
-0.59
44.05

8
Eding
-2.52
24.81

9
Funti
-2.91
20.90

10
Fardi
-3.17
18.28

11
Haya
-0.73
42.69

12
Reski
0.10
50.95

13
Awal
3.76
87.62

14
Kiki
2.00
70.04

15
Wawan
1.21
62.12

16
Jerni
0.07
50.67

17
Jermi
1.19
61.91

18
Wasni
1.26
62.57

19
Mimin
2.51
75.07

20
Maskai
3.33
83.33

21
Miskal
-0.29
47.08

22
Marwah
-0.03
49.70

23
Hamid
0.40
54.03

24
Muhaimin
0.71
57.10

25
Riswandi
1.95
69.47

Demikianlah beberapa cara mengubah atau mengonversi skor-skor mentah hasil tes menjadi skor standar relatif. Pengolahan dan pengubahan skor mentah hasil tes menjadi nilai standar relatif yang mendasarkan diri pada prestasi kelompok ini sangat cocok diterapkan pada tes-tes sumatif (ulangan umum dalam rangka kenaikan kelas, ujian akhir semester, ujian seleksi penerimaan calon siswa, dan sebagainya) yang pada kebiasaannya skor-skor yang diraih oleh peserta didik adalah sangat rendah sehingga kebanyakan peserta didik “jatuh” dalam tes tersebut.

25 komentar:

  1. maaf, boleh minta buku referensinya

    BalasHapus
  2. Kesimpulan untuk t skor gmna ya??

    BalasHapus
  3. Kesimpulan untuk t skor gmna ya??

    BalasHapus
  4. Terima Kasih... Elmoe nya Kang.

    BalasHapus
  5. maaf mau tanya untuk mencari nilai SDX (9.94;15.32; 15.95) bagaimana ya ?
    terima kasih

    BalasHapus
  6. Terimakasih. penjelasannya sangat membantu. tetaplah berbuat baik dan berbagi ilmu dengan ikhlas. In syaa Allah, akan banyak menfaatnya, baik bagi diri sendiri, apalagi untuk orang lain.

    BalasHapus
  7. maaf mau tanya untuk mencari nilai SDX (9.94;15.32; 15.95) bagaimana ya ?
    terima kasih

    BalasHapus